Mount Softraid pada Linux
Ketika kita memiliki 2 disk, kita dapat mengatur 2 disk tersebut menjadi RAID 1 dengan perangkat lunak mdadm. Masalah muncul ketika tiba-tiba kita mengubah pengaturan pada suatu file di directory /, sehingga server kita tidak dapat reboot. Hal pertama yang terbersit tentu saja adalah mengembalikan kembali file yang telah kita edit menjadi seperti semula. Hal ini dapat kita lakukan dengan cara boot menggunakan iso linux lain dan kemudian melakukan mount seperti biasa. Masalah muncul ketika device yang ingin kita mount adalah device RAID 1. Device ini tidak dapat kita mount seperti biasa. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat kita lakukan untuk melakukan mount soft RAID pada linux.
Kondisi saat ini
Tutorial kali ini mengasumsikan bahwa device RAID yang kita gunakan adalah /dev/sda1 dan /dev/sda2 . Kita akan melakukan mount ke folder /mnt/raid. Raid yang kita pakai adalah RAID 1, namun sebenarnya tutorial ini juga dapat digunakan untuk mount RAID 5, RAID 10, dan RAID lainnya. Hal tersebut dapat dicapai dengan hanya menambahkan device yang sebelumnya berjalan pada RAID ke dalam mdadm.
Mount sofraid pada Linux
Cek terlebih dahulu apakah RAID sudah berjalan. Berikut adalah contoh 2 device RAID yang sudah terdeteksi oleh mdadm:
$ cat /proc/mdstat md4 : active raid1 sda4[0] sdb4[1] 1931980736 blocks [2/2] [UU] bitmap: 7/15 pages [28KB], 65536KB chunk unused devices: <none>
Pada output di atas, terlihat bahwa device RAID kita telah menjadi md4. Untuk melakukan mount, jalankan perintah berikut
mkdir /mnt/raid mount /dev/md4 /mnt/raid
Jika semua disk pada server masuk ke dalam unused devices , maka kita perlu menjalankan mdadm sebagai RAID 1 terlebih dahulu. Pertama-tama, cek partisi pada disk sehingga kita bisa tahu partisi mana yang berjalan pada RAID
$ fdisk -l Disk /dev/sda: 1.8 TiB, 2000398934016 bytes, 3907029168 sectors Units: sectors of 1 * 512 = 512 bytes Sector size (logical/physical): 512 bytes / 512 bytes I/O size (minimum/optimal): 512 bytes / 512 bytes Disklabel type: gpt Disk identifier: 5F8E334A-385A-49D8-9006-2022C8C09268 Device Start End Sectors Size Type /dev/sda1 40 2048 2009 1004.5K BIOS boot /dev/sda2 4096 40962047 40957952 19.5G Linux RAID /dev/sda3 40962048 43057151 2095104 1023M Linux RAID /dev/sda4 43057152 3907018751 3863961600 1.8T Linux RAID Disk /dev/sdb: 1.8 TiB, 2000398934016 bytes, 3907029168 sectors Units: sectors of 1 * 512 = 512 bytes Sector size (logical/physical): 512 bytes / 512 bytes I/O size (minimum/optimal): 512 bytes / 512 bytes Disklabel type: gpt Disk identifier: 9AA2C631-25BA-48E1-9C69-9218570D681C Device Start End Sectors Size Type /dev/sdb1 40 2048 2009 1004.5K BIOS boot /dev/sdb2 4096 40962047 40957952 19.5G Linux RAID /dev/sdb3 40962048 43057151 2095104 1023M Linux swap /dev/sdb4 43057152 3907018751 3863961600 1.8T Linux RAID
Pada output di atas, terlihat bahwa /dev/sda dan /dev/sdb memiliki layout partisi yang identik karena sebelumnya mereka berjalan sebagai RAID 1. Untuk menjalankan kedua disk sebagai RAID 1 seperti sediakala, lakukan hal berikut
mdadm -A -R /dev/md4 /mnt/raid
Ketika kita melakukan listing directory ke /mnt/raid, maka isinya adalah data yang ada di disk sebelumnya. Jika ingin pembahasan lebih lanjut, bisa mengunjungi site ini.